Sabtu, 03 November 2012

Akulturasi dan Relasi Internakultural


  • Pengertian Akulturasi


Akulturasi (acculturation atau culture contact ) adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Secara singkat, akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya Bedug, dahulu digunakan oleh umat slam sebagai alat petanda sudah masuknyanya waktu solat. namun asalnya beduk merupakan sebuah alat musik yang berasal dari cina dan india. Bedug masuk ke Indonesia ketika Laksamana Cheng Ho datang ke Indonesia melakukan perdagangan ke Semarang. Di Cina, Korea, dan Jepang, Bedug di gunakan untuk ritual ke Agamaan. Selain Islam, agama Hindu,Budha, dan Konghucu, menggunakan Bedug dalam ritual keagamaannya.

  • Hal-hal Penting Mengenai Akulturasi


Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan dalam akulturasi adalah :

1. keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi mulai berjalan
Bahan mengenai keadaan masyarakat penerima sebenarnya merupakan bahan tentang sejarah dari masyarakat yang bersangkutan. Apabila ada sumber-sumber tertulis, maka bahan itu dapat dikumpulkan dengan  menggunakan metode yang biasa dipakai oleh para ahli sejarah. Bila sumber tertulis tidak ada, peneliti harus mengumpulkan bahan tentang keadaan masyarakat penerima yang kembali sejauh mungkin dalam ruang waktu, misalnya dengan proses wawancara. Dengan demikian, seorang peneliti dapat mengetahui keadaan kebudayaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi mulai berjalan. Saat inilah yang disebut “titik permulaan dari proses akulturasi” atau base
2. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur kebudayaan asing
Individu-individu ini disebut juga agents of acculturation. Pekerjaandan latar belakang dari agents of acculturation inilah yang akan menentukan corak kebudayaan dan unsur-unsur apa saja yang akan masuk ke dalam suatu daerah. Hal ini terjadi karena dalam suatu masyarakat, apalagi jika masyarakat itu adalah masyarakat yang luas dan kompleks, warga hanya mengetahui sebagian kecil dari kebudayaannya saja, biasanya yang berkaitan dengan profesi dan latar belakang warga tersebut.
3. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk masuk ke dalam kebudayaan penerima. Hal ini penting untuk mengetahui gambaran yang jelas dari suatu proses akulturasi. Contohnya adalah apabila kita ingin mengetahui proses yang harus dilalui oleh kebudayaan pusat untuk masuk kedalam kebudayaan daerah, maka saluran-salurannya adalah melalui sistem propaganda dari partai-partai politik, pendidikan sekolah, garis hirarki pegawai pemerintah, dan lain-lain.
4. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing tadi. Kadang, unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima tiap golongan-golongan dalam masyarakat berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagian-bagian mana dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing tersebut.
5. Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing,
Terbagi menjadi 2 reaksi umum, yaitu reaksi “kolot” dan reaksi“progresif”. Reaksi “kolot” adalah reaksi menolak unsur-unsurkebudayaan asing, yang pada akhirnya akan menyebabkan pengunduran diri pihaknya dari kenyataan kehidupan masyarakat, kembali ke kehidupan mereka yang sudah kuno. Reaksi “progresif”adalah reaksi yang berlawanan dengan”kolot”, reaksi yang menerima unsur-unsur kebudayaan asing.

  • Pengertian relasi internakultural


Peristiwa yang berhubungan dan saling mempengaruhi antara kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing.  Contohnya : Budaya Sunda dengan Jawa, Jawa dengan Minang, Sunda dengan Bugis, Jawa dengan Batak, dll.
Interkultural mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.


http://id.scribd.com/doc/24673301/Difusi-Akulturasi-Dan-Asimilasi-Konsep-Contoh-Dan-Perbedaannya
http://ermafpsi2010.wordpress.com/2012/10/21/akulturasi-dan-relasi-internakultural-tema1/









Minggu, 14 Oktober 2012

Transmisi Budaya dan Biologis serta Awal Perkembangan dan Pengasuhan

A. Transmisi Budaya
Transimi budaya adalah salah satu penyebaran budaya dari budaya yang satu ke budaya yang lain, dari generasi yang satu ke genarasi berikutnya. Transmisi budaya dapat terjadi karena adanya toleransi antar masyarakat yang menganut budaya-budaya tersebut. Transmisi budaya dapat diperoleh melalui media massa, desas-desus maupun dengan cara belajar. Transmisi budaya dapat berpengaruh positif atau negatif tergantung bagaimana masyarakat memandang maupun mengartikan dari budaya tersebut.

B. Bentuk Transmisi Budaya
Enkulturasi
Enkulturasi adalah Proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari insttitusi keluarga terutama tokoh ibu. Individu berkembang dengan ketertarikan terhadap objek lain selain dirinya. Dengan pemahaman situasi yang ditanamkan orang-orang dewasa disekitarnya menurut kebudayaanya tempat individu tersebut tumbuh dewasa --berkembangnya orientasi yang bersifat lebih bersifat ruang , waktu dan normatif. Ruth Benedict berpendapat bahwa suatu kepribadian dianggap bersifat normal apabila sesuai dengan tipe kepribadian yang dominan , sedangkan tipe kepribadian yang sama jika sesuai dengan tipe kepribadian dominan akan dianggap 'abnormal'. Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur ditransmisikan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Kita mempelajari budaya, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan dengan gen. Orang tua, teman-teman, lembaga sekolah, dan pemerintahan adalah guru utama di bidang kultur. Dan enkulturasi terjadi melaui mereka. Agar budaya terus berkembang, proses adaptasi perlu dilakukan. Paradigma yang berkembang adalah budaya itu dinamis dan merupakan hasil proses belajar. sehingga budaya suatu masyarakat tidak hadir dengan sendirinya. Nah, proses belajar dan mempelajari budaya sendiri dalam masyarakat itu dinamakan Enkulturasi. 

Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur diperbaiki dan dimodifikasi melalui kontak ata pemaparan langsung dengan kultur yang lain. Sebagai contoh, apabila ada sekelompok imigran yang kemudiam menetap di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), maka kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur Tuan rumah ini. Lama kelamaan, nilai, dan cara berperilaku serta kepercayaan dari kultur tuan rumah ini akan menjadi bagian dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah. Enkulturasi menyebabkan budaya masyarakat tertentu bergerak dinamis mengikuti perkembangan jaman. Sebaliknya sebuah masyarakat yang cenderung sulit menerima hal hal baru dalam masyarakat sulit mempertahankan budaya lama yang sudah tidak relevan lagi untuk disebut sebagai akulturasi. Dalam hal ini yang menajadi kata kunci adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah ia dilahirkan ke dunia. Semua anggota dalam budaya memiliki asumsi yang serupa tentang bagaimana seseorang berpikir, berperilaku, dan berkomunikasi.
Sosialisasi
sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota. Sosiologi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat.

C. Pengaruh Terhadap Perkembangan Psikologi Individu
Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok orang asing yang berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkup orang Indonesia.
Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Beberapa teori perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangnya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.

D. Awal Perkembangan dan Pengasuhan
Transmisi budaya dapat terjadi tergantung dari awal perkembangan dan pengasuhan yang terjadi pada masing-masing  individu orangtua. Dimana proses seperti Enkulturasi ataupun Akulturasi yang mempengaruhi perkembangan psikologis individu tergantung bagaimana individu mendapat pengasuhan seperti kasus anak yang ibunya bekerja maka dengan terpaksa anak tersebut di asuh oleh pembantu rumah tangga atau baby sister sehingga secara otomatis anak tersebut akan lebih dekat dengan pembantu rumah tangga atau baby sister dikarenakan yang anak lihat sehari-hari itu pembantu rumah tangga atau baby sister. Maka jangan kaget jika anak tiba- tiba bertingkah aneh atau berkata – kata asing pada orang tuannya, itu dikarenakan mungkin karena mereka menirukan gaya bahasa atau tingkah laku yang di gunakan oleh pembantu rumah tangga atau baby sister itu selama mengasuh si anak itu dan bagaimana lingkungan yang diterimanya. Dengan demikian dalam hidup dan kehidupannya manusia selalu mengadakan kontak dengan manusia lain. Karena itu manusia sebagai individu juga merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat.

Sumber: 
http://gerisgerisgeris.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
http://oliviakang21.wordpress.com/2012/10/08/

Psikologi Lintas Budaya


A.       Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik, mengenai hubungan-hubungan di antara ubaha psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.
Menurut Segall, Dasen dan Poortinga, psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok, keragaman perilaku manusia di dunia dan kaitan antara perilaku terjadi. Definisi ini relatif sederhana dan memunculkan banyak persoalan. Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan menekankan beberapa kompleksitas. Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.

B.       Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Ilmu Lainnnya
Psikologi lintas budaya mempelajari mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis serta dalam berbagai budaya dan kelompok etnik. Sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan di pengaruhi. Tidak hanya mempelajari bidang psikologi, bidang yang lainnya pun dapat menggunakan ilmu dari psikologi lintas budaya. Contohnya sosiologi, psikologi kepribadian, psikologi sosial, antropologi dan ilmu lainnya yang dapat berhubungan erat dengan psikologi budaya.
  • ·    Psikologi Indigenous

Psikologi Indigenous (indigenous psychology) adalah kajian ilmiah mengenai perilaku dan mental manusia yang bersifat pribumi, tidak dibawa dari daerah lain, dan didesain untuk masyarakatnya sendiri (Kim & Berry, 1993). Pendekatan ini mendukung pembahasan mengenai pengetahuan, keahlian, kepercayaan yang dimiliki seseorang serta mengkajinya dalam bingkai kontekstual yang ada. Teori, konsep, dan metodenya dikembangkan secara indigenous disesuaikan dengan fenomena psikologi yang kontekstual. Tujuan utama dari pendekatan indigenous psychology adalah untuk menciptakan ilmu pengetahuan yang lebih teliti, sistematis, universal yang secara teoritis maupun empiris dapat dibuktikan (Kim et. al., 2006).
Perbedaannya : psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Sedangkan Psikologi Indigenous kajian ilmiah mengenai perilaku dan mental manusia yang bersifat pribumi, tidak dibawa dari daerah lain, dan didesain untuk masyarakatnya sendiri.
  • ·        Psikologi Budaya

Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Psikologi budaya adalah studi tentang cara subjek dan objek, self dan other, psike dan budaya, person dan konteks, figure dan ground, praktisi dan praktek hidup bersama, memerlukan satu sama lain.
Perbedaannya : psikologi lintas-budaya adalah memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Sedangkan psikologi budaya meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia.
  • ·        Antropologi

Antpologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Perbedaannya :  psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Sedangkan antropologi adalah yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya
http://cicp.psikologi.ugm.ac.id/index.php/about-cicp/wip
http://christina5handayani.multiply.com/calendar/item/10043/Kuliah-Psikologi-Budaya-1
http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi


Rabu, 16 Mei 2012

Analisis tokoh dari teori Humanistik


KH Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur . Beliau lahir di Jombang, Jawa Timur 7 September 1940. Beliau adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik serta menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Beliau menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Walaupun beliau memiliki kekurangan dalam penglihatannya, beliau masih dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Bahkan beliau memiliki penghargaan pada tahun 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, sebuah penghargaan yang cukup prestisius untuk kategori Community Leadership. Beliau dinobatkan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, yang selama ini dikenal sebagai kawasan Pecinan pada tanggal 10 Maret 2004. Serta Ia mendapat penghargaan dari Simon Wiesenthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan Hak Asasi Manusia. Wahid mendapat penghargaan tersebut karena menurut mereka ia merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap persoalan HAM. Dan masih banyak lagi.
 Itu semuanya yang membuat kita bangga kepadanya, walaupun beliau memiliki kekurangan dalam hal fisik (penglihatan) tetapi tidak membuat beliau menjadi patah semangat dalam memimpin maupun berkarya. Begitu juga kita, walaupun kita memiliki kekurangan dalam hal fisik kita harus yakin, bahwa kita mampu untuk melakukan semua potensi yang kita miliki. Oleh karena itulah kelebihan (potensi-keyakinan) yang kita miliki, akan selalu menutupi kekurangan yang kita miliki serta hambatan-hambatan yang kita hadapi.


·         Berdasarkan tokoh yang dimaksud diatas, menurut saya sesuai dengan teori Humanistik yang dimiliki oleh Abraham Maslow dalam teori Hirarki Kebutuhan (Aktualisasi Diri).  Berikut penjelasannya :

·        Pendekatan Maslow terhadap kepribadian
1. Manusia memiliki potensi untuk bertumbuh dan berkembang. Meskipun manusia dapat mempengaruhi oleh pengalaman masa kanak-kanak, namun manusia bukanlah korban dari pengalaman-pengalaman tersebut.
2. Manusia memiliki potensi lebih banyak daripada yang mereka capai.

·         Motivasi kepribadian sehat menurut Maslow
1  Setiap manusia memiliki tendensi untuk Aktualisasi Diri, dimana individu harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lebih rendah terlebih dahulu tingkatannya dalam hierarki Maslow.
2    Tingkatan kebutuhan Maslow :
a.       Kebutuhan fisiologis
b.      Kebutuhan akan rasa aman
c.       Kebutuhan akan cinta dan memiliki
d.      Kebutuhan akan penghargaan
e.       Kebutuhan akan aktualisasi diri

·         Sifat-sifat pengaktualisasi diri
1. Mengamati realitas secara efisien.
Beliau melihat atau memandang dunia sebagaimana adanya, walaupun ia memiliki kekurangan dalam penglihatannya.

2. Penerimaan umum atas kodrat orang lain.
Walaupun beliau memiliki kekurangan dalam dirinya sendiri, ia tetap menerima kelemahan dan kekuatan diri sendiri yang dimiliki tanpa keluhan apapun dan memaklumi kelemahan orang lain.

3. Spontanitas, kesederhanaan dan kewajaran.
Beliau walau memiliki kekurangan dalam hal fisik, dalam bertingkah laku sebagai presiden beliau memperlihatkan tanpa pura-pura dalam menjalankan perannya sebagai presiden serta dapat memperlihatkan emosi secara jujur dalam menanggapi dan member pendapat terhadap masalah-masalah dikepresidenan.

4. Focus pada masalah di luar diri.
Melibatkan diri pada pekerjaan, maksudnya beliau mendedikasikan dirinya terhadap pekerjaan yang dimiliki sebagai presiden saat itu. Kemudian beliau merasakan adanya kepuasan untuk bekerja lebih keras agar Indonesia yang dipimpin olehnya dapat lebih maju lagi dimata dunia dan itu semua beliau lakukan bukan karena penghasilan yang didapat.

5. Kebutuhan akan privasi dan independensi.

6. Berfungsi secara otonom.

7. Apresiasi yang segar.

8. Pengalaman.

9. Minat social.
Beliau memiliki rasa empati, afeksi, keinginan membantu, serta merasa satu pertalian keluarga dengan semua orang.

10. Hubungan antarpribadi
Mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain selama menjalankan perannya sebagai presiden.

11. Struktur watak demokratis.
Maksudnya menerima semua orang tanpa memperlihatkan perbedaan, toleransi.

12. Membedakan tujuan dan cara, serta membedakan baik dan buruk.
Beliau dalam menjalankan perannya sebagai presiden sangat mengerti apa yang ingin dituju dan cara mencapainya agar Indonesia dapat lebih maju serta memiliki nilai positif dimata dunia, dan beliau dapat membedakan baik danburuk, benar dan salah terhadap pendapat masyarakat Indonesia serta masalah-masalah yang ada di Indonesia.

13.  Humor yang tidak menimbulkan permusuhan.
Walaupun ia memiliki kekurangan dalam hal fisik, beliau memiliki senyuman dan humor yang tidak menyakiti perasaan orang lain maupun keluarganya sendiri.


Senin, 02 April 2012

Pandangan Psikoanalisis dan Behaviorisme terhadap Manusia

Dalam psikologi, terdapat aliran-aliran yang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena perspektif asumsi dasar dan perumusan masalah dari ilmuan pencetusnya yang juga berbeda. Aliran-aliran tersebut diantaranya adalah aliran Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik, Aliran Kognitif, dan Psikologi Fungsional. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai perbedaan dan asumsi dasar tentang manusia hanya pada aliran Psikoanalisis, Behaviorisme, dan Humanistik. Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan deskripsi dan distingsi serta kritik atas asumsi dasar tentang manusia sebagai pangkal tolak berdirinya aliran-aliran psikologi tersebut.

  • Aliran Behaviorisme
Behaviorisme menekankan perspektif psikologi pada tingkah laku manusia, yakni bagaimana individu dapat memiliki tingkah laku baru, menjadi lebih terampil, dan menjadi lebih mengtahui. Behaviorisme memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan, pengalaman, dan pemeliharaan atas bentuk perilakunya. Tujuan aliran psikologi Behaviorisme adalah mencoba memprediksi dan mengontrol perilaku manusia sebagai introspeksi dan evaluasi terhadap tingkah laku yang dapat diamati, bukan pada ranah kesadaran.

  • Aliran Psikoanalisis
Aliran ini menyatakan bahwa struktur dasar kepribadian manusia sudah terbentuk pada usia lima tahun. Freud membagi struktur kepribadian dalam tiga komponen, yaitu id, ego, dansuperego. Perilaku seseorang merupakan hasil interaksi antara ketiga komponen tersebut. Id merupakan sumber dari insting kehidupan (makan, minum, tidur) dan insting agresif yang menggerakkan tingkah laku. Idberorientasi pada prinsip kesenangan.Ego sebagai sistem kepribadian yang terorganisasi, rasional, dan berorientasi pada prinsip realitas. Superegomerupakan komponen moral kepribadian yang terkait dengan norma di masyarakatmengenai baik-buruk atau benar-salah.Superego berfungsi untuk merintangi dorongan id, terutama dorongan seksual dan sifat agresif, juga mendorong egountuk menggantikan tujuan realistik dengan tujuan moralistik, serta mengejar kesempurnaan.


Selasa, 20 Maret 2012

Soul Surfer

Soul Surfer sebuah film yang jalan ceritanya mengadaptasi kisah nyata mengenai perjuangan seorang wanita yang mencoba untuk menyingkirkan kelemahan fisik yang ia miliki dari kegemarannya untuk berselancar di lautan luas. Soul Surfer memang merupakan sajian yang ditunjukan sebagai sebuah tayangan keluarga yang bermaksud untuk memberikan inspirasi penyemangat pada penontonnya.

Soul Surfer sendiri berkisah mengenai Bethany Hamilton (Anna Shophia Robb), seorang peselancar wanita muda asal hawaii Amerika Serikat. Sejak kecil ia diperkenalkan maupun diajarkan berselancar oleh kedua orang tuanya, ia sering mengikuti kejuaraan bersama sahabatnya Alana Blanchard (Lorraine Nicholson). Kehidupannya pun juga berjalan dengan sempurna. Bagi Bethany, ia memiliki orang tua (Dennis Quaid dan Helen Hunt) yang saling mengasihi satu sama lain dan sangat mencintai anak-anaknya, serta dua kakak pria (Ross Thomas dan Chris Brochu) yang kompetitif namun sangat menyayanginya dan seorang sahabat Alana Blanchard (Lorraine Nicholson), yang juga memiliki hobi berselancar yang sama dengan dirinya. Suatu pagi di hari HAlloween, saat Bethany dengan Alana dan ayah Alana latihan berselancar tiba-tiba Bethany diserang seekor Hiu sehingga ia kehilangan lengan kirinya.

Hal tersebut menjadi teror yangsangat hebat bagi Bethany serta orang-orang yang sangat menyayanginya. Untuk beberapa saat, Brthany merasa dirinya tidak memiliki apapun yang berharga lagi di dunia. Kehilangan lengan kiri jelas merupakan hambatan yang sangat besar untuk dapat kembali berselancar. Walau begitu, berkat bantuan Sarah Hill (Carrie Underwood) seorang aktivis remaja gereja. Bethany secara perlahan mulai menemukan kepercayaan dirinya kembali. dengan bantuan keluarga dan sahabat baiknya Bethany mulai kembali berlatih berselancar, menyingkirkan segala hambatan fisik yang ada dalam dirinya dan bersiap untuk kembali menghadapi persaingan dalam dunia perselancaran.

sumber : http://amiratthemovies.wordpress.com/2011/07/28/review-soul-surfer-2011/


Selasa, 13 Maret 2012

KH Abdurrahman Wahid

KH Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur . Beliau lahir di Jombang, Jawa Timur 7 September 1940. Beliau adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik serta menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Beliau menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Walaupun beliau memiliki kekurangan dalam penglihatannya, beliau masih dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Bahkan beliau memiliki penghargaan pada tahun 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, sebuah penghargaan yang cukup prestisius untuk kategori Community Leadership. Beliau dinobatkan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, yang selama ini dikenal sebagai kawasan Pecinan pada tanggal 10 Maret 2004. Serta Ia mendapat penghargaan dari Simon Wiesenthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan Hak Asasi Manusia. Wahid mendapat penghargaan tersebut karena menurut mereka ia merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap persoalan HAM. Dan masih banyak lagi.
 Itu semuanya yang membuat kita bangga kepadanya, walaupun beliau memiliki kekurangan dalam hal fisik (penglihatan) tetapi tidak membuat beliau menjadi patah semangat dalam memimpin maupun berkarya. Begitu juga kita, walaupun kita memiliki kekurangan dalam hal fisik kita harus yakin, bahwa kita mampu untuk melakukan semua potensi yang kita miliki. Oleh karena itulah kelebihan (potensi-keyakinan) yang kita miliki, akan selalu menutupi kekurangan yang kita miliki serta hambatan-hambatan yang kita hadapi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid