Selasa, 13 Maret 2012

KH Abdurrahman Wahid

KH Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur . Beliau lahir di Jombang, Jawa Timur 7 September 1940. Beliau adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik serta menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Beliau menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Walaupun beliau memiliki kekurangan dalam penglihatannya, beliau masih dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Bahkan beliau memiliki penghargaan pada tahun 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, sebuah penghargaan yang cukup prestisius untuk kategori Community Leadership. Beliau dinobatkan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, yang selama ini dikenal sebagai kawasan Pecinan pada tanggal 10 Maret 2004. Serta Ia mendapat penghargaan dari Simon Wiesenthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan Hak Asasi Manusia. Wahid mendapat penghargaan tersebut karena menurut mereka ia merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap persoalan HAM. Dan masih banyak lagi.
 Itu semuanya yang membuat kita bangga kepadanya, walaupun beliau memiliki kekurangan dalam hal fisik (penglihatan) tetapi tidak membuat beliau menjadi patah semangat dalam memimpin maupun berkarya. Begitu juga kita, walaupun kita memiliki kekurangan dalam hal fisik kita harus yakin, bahwa kita mampu untuk melakukan semua potensi yang kita miliki. Oleh karena itulah kelebihan (potensi-keyakinan) yang kita miliki, akan selalu menutupi kekurangan yang kita miliki serta hambatan-hambatan yang kita hadapi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar