Orang
yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang
psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang
apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi
merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara
klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan
klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya
akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Ada tiga ciri utama
psikoterapi, yaitu:
- Dari segi proses : berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
- Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
- Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.
Psikoterapi
didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir,
proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah
dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
- Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
- Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
- Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
- Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
- Mengembangkan potensi klien.
- Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
- Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
- Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
- Membantu penyembuhan penyakit fisik.
- Meningkatkan kesadaran diri.
- Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
- Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
Dalam
psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar
tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern
yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak
ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat,
karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya.
Dalam
sesi Psikoterapi, Anda akan diajak membahas dan menganalisa hambatan psikologis
yang ada dalam diri Anda, kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan
metode psikoterapi yang paling cocok. Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila
Anda ingin disembuhkan atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan
kepada orang yang tidak mau dibantu.
Ada
banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah
Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour
Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal
Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic
Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal
Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance
Psychotherapy, Neurofeedback dan masih
banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah Anda akan memberikan metode
terapi yang paling tepat bagi Anda. Interaksi antara Anda dan psikoterapis akan
seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan maksimal
apabila Anda tidak mau terbuka mengenai masalah Anda. Oleh karena itu, sebelum
Anda menemui psikoterapis, Anda harus membuka
diri untuk mendapatkan sahabat baru.
sumber : http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-%2C6
sumber : http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-%2C6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar