Rabu, 27 Maret 2013

Konseling dan Psikoterapi


Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Konseling adalah suatu layanan profesional yang dilakukan oleh para konselor yang terlatih secara profesional. Hal ini bukan merupakan hubungan yang secara kebetulan direncanakan untuk membereskan atau memecahkan masalah klien. Konseling merupakan suatu proses yang direncanakan untuk mempercepat pertumbuhan klien. Berikut beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi konseling :
  •       Rogers dalam Hendrarno ( 2003:24 ), menyatakan bahwa konseling merupakan rangkaian-rangkaian kontak atau hubungan secara langsung dengan individu yang tujuannya memberikan bantuan dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.
  •    Menurut  Gibson Tahun (1985), Menyatakan bahwa konseling adalah hubungan bantuan antara konselor dan klien yang difokuskan pada pertumbuhan pribadi dan penyesuaian diri serta pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Yang menjadi perbedaan konseling dan psikoterapi. Konseling yang di hadapi atau masalah yang di hadapi adalah masa sekarang dan masa yang akan datang, bentuknya dorongan dan edukatif serta bersifat preventif. Psikoterapi masalah yang di hadapi dilihat dari masa lalunya, memiliki masalah emosional yang berat atau neurosis bersifat rehabilitatif atau rekonstruktif. Tidak semua konseling itu di tindak lanjuti dengan psikoterapi apabila pemecahan masalahnya sudah selesai.


              http://eniwidya.blogspot.com/2012/05/definisi-konseling-menurut-para-ahli.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar