Kamis, 31 Oktober 2013

Sistem Informasi Berbasis Komputer (C.B.I.S)

          Sistem informasi berbasis computer atau Computer based information system (CBSI) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBSI antara lain adalah data, informasi, system informasi dan basis computer.
          Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolahan informasi. Pada bagian pengolahan dengan computer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan system berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan system informasi berbasis computer (Computer Based Information System).

a.       Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli :

Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users).

Menurut Wilkinson (1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna di perusahaan tersebut.

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. Sistem informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.” Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai pengambilan keputusan.

Menurut Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.

   
b.      Sistem Informasi Manajemen

Sebuah sistem yang menyangkut metode dan upaya terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data, baik data-data dari dalam dan luar perusahaan serta dengan menggunakan computer data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk menghasilkan dan menyajikan informasi terkini, akurat dan cepat bagi para pengambil keputusan manajemen.


c.       Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK), adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.

Tujuan adanya Sistem Pendukung Keputusan, untuk mendukung pengambil keputusan memilih alternatif hasil pengolahan informasi dengan model - model pengambil keputusan serta untuk menyelesaikanmasalah yang bersifat semi terstruktur dan tidak terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah. Sistem Pendukung Keputusan  dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan atau dioperasikan
dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi dan bersifat alternatif, serta Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek kemampuan adaptasi yang tinggi.


d.      Office Automation

Office automation refers to the varied computer machinery and software used to digitally create, collect, store, manipulate, and relay office information needed for accomplishing basic tasks. Raw data storage, electronic transfer, and the management of electronic business information comprise the basic activities of an office automation system. Office automation helps in optimizing or automating existing office procedures. The backbone of office automation is a LAN, which allows users to transmit data, mail and even voice across the network. All office functions, including dictation, typing, filing, copying, fax, Telex, microfilm and records management, telephone and telephone switchboard operations, fall into this category. As office methods evolved to take full advantage of new technologies, there was a corresponding increase in innovations tailor-made to optimize office processes. Office automation was a popular term in the 1970s and 1980s as the desktop computer exploded onto the scene.

Yang artinya Office automation mengacu pada beragam komputer mesin dan software yang digunakan untuk digital membuat, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan informasi kantor estafet yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas dasar. Penyimpanan data mentah, transfer elektronik, dan manajemen informasi bisnis elektronik meliputi kegiatan dasar dari sistem otomatisasi kantor. Otomatisasi kantor membantu dalam mengoptimalkan atau mengotomatisasi prosedur kantor yang ada.


e.       Sistem Pakar

Secara umum Sistem Pakar (expert system) adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berprilaku cerdas seperti manusia. Sistem ini berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Kusumadewi, 2003). Sistem Pakar, dibuat agar dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.

Bagi para ahli, Sistem Pakar ini juga membantu sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Adapun beberapa definisi lainnya tentang Sistem Pakar (Kusumadewi, 2003) antara lain :

Menurut Durkin : Sistem Pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.
Menurut Ignizio : Sistem Pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan dalam domain tertentu yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
Menurut Giarratano dan Riley : Sistem Pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar